Customer  Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM)  didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang  terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami, menarik perhatian, dan  mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan (most profitable customer) demi  mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat (Haryati, S : 2003).
CRM adalah sebuah strategi bisnis yang tidak hanya  berorientasi untuk meningkatkan volume transaksi, tujuan dari CRM adalah  untuk meningkatkan profitabilitas, pendapatan, dan kepuasan konsumen.  Untuk mencapai CRM, perusahaan menyiapkan bermacam-macam peralatan,  teknologi, dan prosedur-prosedur yang mempromosikan hubungan dengan  pelanggan untuk meningkatkan penjualan. (Sweeney Group: 2000).
Komponen CRM
Menurut Blueprint CRM Telkom ada tiga komponen CRM  yaitu (CRM, Team: 2002) :
1. Customer
Customer (pelanggan) adalah segala pihak  yang pernah, akan dan sedang merasakan produk jasa dan layanan yang  diberikan perusahaan, baik dalam proses melihat, membeli dan  pemeliharaan. Perlu diingat bahwa tidak semua pelanggan merupakan  pelanggan potensial. Dimana 80% keuntungan perusahaan diperoleh dari 20%  pelanggan potensial.
2. Relationship
Dalam  membangun relationship (hubungan)  dengan pelanggan, perusahaan haruslah memahami mata rantai yang  menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya yaitu komunikasi dua arah.  Tujuan dari hubungan sejati dengan pelanggan adalah kepuasan jangka  panjang yang melampaui transaksi individual. Arena hubungan  mengimplikasikan loyalitas, emosi dan perasaan positif terhadap sesuatu  atau seseorang.
3. Management
CRM harus  berfokus pada pengelolaan dan peningkatan hubungan sejati dengan  pelanggan dalam jangka panjang. CRM membantu perusahaan untuk membangun  pemahaman yang mendalam tentang nilai yang diperoleh dari mengembangkan  hubungan yang solid dan kontribusi hubungan tersebut bagi pengembangan  keunggulan kompetitif perusahaan.
Kerangka CRM
Dari titik pandang arsitektur, kerangka CRM secara  keseluruhan dapat diklasifikasikan kedalam tiga komponen utama yaitu:
1. Collaborative  CRM
Merupakan  seperangkat aplikasi dari pelayanan seperti email, ecommunities, World Wide Web, publikasi  personal, dan alat sejenisnya yang dirancang untuk memfasilitasi  interaksi antara pelanggan dengan perusahaan.
2. Operational  CRM
Merupakan  pengelolaan secara otomatisasi dari proses bisnis terintegrasi, termasuk  customer touch point dan integrasi front back office.
3. Analytical CRM
Merupakan  analisis data yang diperoleh dari oprasional CRM dengan memanfaatkan tool dan software untuk mendapatkan pemahaman  yang lebih baik tentang perilaku pelanggan.
Tujuan CRM
Tujuan CRM antara lain :
• Mengenali  pelanggan terbaik dan mempercayainya dengan meningkatkan pemahaman  perusahaan akan kebutuhan mereka sebagai individu, memenuhi harapan  mereka terhadap perusahaan, dan membuat hidup mereka berubah (Brown,  Stanley A.:2001)
• Menciptakan  keunggulan kompetitif secara terus-menerus terhadap merek, produk, atau  bahkan perusahaan yang kita miliki dibandingkan dengan merek, produk  atau perusahaan pesaing (CRM, Team: 2002).
• Memberi  panduan kepada perusahaan dalam penggunaan teknologi dan sumber daya  manusia untuk mendapatkan pengetahuan tentang tingkah laku dan nilai  pelanggan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sebagai dasar untuk  membangun hubungan sejati dengan pelanggan.
Tujuan utama biaya CRM mengandung
• Meningkatkan  pendapatan dari kepuasan pelanggan
• Mengurangi  biaya penjualan dan distribusi
• Meminimumkan  biaya pendukung pelanggan
Manfaat CRM
Manfaat yang didapat oleh perusahaan yang menerapkan  konsep CRM adalah :
• Menjaga pelanggan yang sudah ada
• Menarik pelanggan baru
• Cross Selling : menjual produk yang dibutuhkan  pelanggan berdasarkan pembeliannya
• Upgrading: menawarkan status pelanggan yang  lebih tinggi
• Perusahaan dapat merespon keinginan  pelanggan lebih cepat
• Dan lain sebagainya.
Elemen CRM
1. Customer Care
Berupa  strategi dalam membangun CRM demi mencapai sasaran berupa retensi,  akuisisi, dan penetrasi pasar guna mempertahankan pertumbuhan perusahaan  dalam kondisi yang sehat.
2. Business Care
Berupa  penerapan strategi Enterprise  Resource Planning yang merupakan sistem yang mengelola  seluruh resources perusahaan  terutama logistik, keuangan dan sumber daya manusia yang dikaitkan  dengan proses perusahaan.
3. Infrastructure  Care – System & Network Management
Berupa elemen  fisik pendukung operasional perusahaan yang menjadi peralatan produksi  perusahaan untuk memenuhi tuntutan service dan demand perusahaan.


0 komentar:
Posting Komentar